Site icon Dokter Keluarga

Cacar Air: Penularan dan Cara Penanganan di Rumah

Cacar air merupakan penyakit menular yang sering menyerang anak-anak, namun orang dewasa juga bisa terkena. Penyakit ini disebabkan virus varicella-zoster yang mudah menyebar melalui udara atau kontak langsung. Karena sifatnya menular, penanganan yang tepat sangat penting untuk mencegah penyebaran lebih luas. Oleh karena itu, mari kita bahas penularan dan cara penanganan di rumah dengan benar bersama panduan dari dokter keluarga.

Apa Itu Cacar Air?

Cacar air dikenal sebagai penyakit yang menimbulkan bintik merah gatal berisi cairan. Gejala awal biasanya meliputi demam, lemas, dan sakit kepala ringan. Setelah itu, ruam mulai muncul pada wajah, dada, dan menyebar ke seluruh tubuh. Ruam berubah menjadi lenting berisi cairan yang akhirnya mengering dan membentuk keropeng. Proses penyembuhan membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua minggu. Pada tahap ini, peran dokter keluarga penting untuk memberikan panduan medis.

Penularan Cacar Air

Cacar air sangat menular, terutama pada fase awal ketika lenting mulai muncul. Penularan terjadi melalui udara ketika penderita batuk atau bersin. Selain itu, kontak langsung dengan cairan dari lenting juga menjadi jalur penularan utama. Penderita bisa menularkan penyakit sejak dua hari sebelum ruam muncul. Penularan tetap terjadi sampai semua lenting mengering sepenuhnya. Oleh karena itu, penderita sebaiknya beristirahat di rumah dan membatasi interaksi. Panduan dari dokter keluarga membantu mencegah penularan di lingkungan rumah tangga.

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Gejala cacar air sering kali diawali dengan demam ringan dan rasa tidak nyaman pada tubuh. Setelah itu, ruam merah mulai terlihat pada wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lainnya. Ruam berubah menjadi lenting berisi cairan dalam satu atau dua hari. Gatal biasanya semakin parah saat ruam bertambah banyak. Penderita juga bisa merasakan sakit kepala atau kehilangan nafsu makan. Anak-anak biasanya lebih rewel ketika gejala muncul. Untuk memastikan kondisi, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter keluarga.

Cara Penanganan Cacar Air di Rumah

Penanganan cacar air di rumah berfokus pada kenyamanan penderita. Pertama, istirahat cukup sangat diperlukan agar daya tahan tubuh tetap kuat. Kedua, konsumsi banyak cairan untuk mencegah dehidrasi selama demam. Ketiga, gunakan pakaian longgar agar kulit tidak iritasi akibat gesekan. Keempat, oleskan lotion calamine untuk mengurangi rasa gatal pada ruam. Kelima, jangan menggaruk lenting agar tidak menimbulkan infeksi. Keenam, mandi air hangat dengan sabun lembut untuk menjaga kebersihan kulit. Panduan tambahan dapat diperoleh dari dokter keluarga.

Obat yang Bisa Digunakan

Beberapa obat membantu meredakan gejala cacar air. Paracetamol menurunkan demam dan meredakan rasa tidak nyaman. Antihistamin mengurangi rasa gatal berlebihan secara efektif. Orang tua harus menghindari pemberian aspirin pada anak karena risiko sindrom Reye. Dokter meresepkan antibiotik jika ruam mengalami infeksi. Dokter juga memberikan obat antivirus ketika kondisi termasuk kasus berat. Gunakan obat sesuai arahan dan rekomendasi dari dokter keluarga.

Makanan yang Dianjurkan Selama Sakit

Asupan makanan sehat mendukung proses penyembuhan cacar air. Konsumsi buah kaya vitamin C seperti jeruk dan kiwi untuk meningkatkan imunitas. Sayuran hijau segar membantu mempercepat pemulihan tubuh. Makanan berkuah seperti sup ayam bermanfaat untuk menjaga cairan tubuh tetap seimbang. Hindari makanan pedas atau asin karena bisa memperparah iritasi mulut. Perbanyak minum air putih untuk mempercepat proses pemulihan. Konsultasi dengan dokter keluarga membantu memilih makanan terbaik selama sakit.

Pencegahan Penularan di Rumah

Pencegahan sangat penting agar cacar air tidak menyebar ke anggota keluarga lain. Pisahkan peralatan makan penderita dari anggota keluarga lainnya. Gunakan masker saat merawat penderita untuk mengurangi risiko penularan. Cuci tangan secara rutin setelah kontak dengan penderita atau barang pribadinya. Pastikan ruangan memiliki sirkulasi udara baik untuk meminimalisir penyebaran virus. Jika memungkinkan, batasi kunjungan tamu selama masa penularan. Dengan panduan dari dokter keluarga, risiko penularan bisa ditekan secara efektif.

Kapan Harus Segera ke Dokter?

Meskipun sebagian besar kasus bisa sembuh di rumah, beberapa kondisi membutuhkan perhatian medis segera. Jika penderita mengalami demam tinggi lebih dari tiga hari, segera cari bantuan. Ruam yang menyebar sangat cepat juga perlu diawasi ketat. Penderita dengan sistem imun lemah memiliki risiko komplikasi serius. Sesak napas atau nyeri dada juga menjadi tanda berbahaya. Bayi, lansia, atau ibu hamil yang terinfeksi memerlukan perawatan medis khusus. Hubungi segera dokter keluarga untuk penanganan cepat.

Exit mobile version